HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Dari peraktikum
yang kami lakukan mengenai hutan mangrove di daerah Teluk Terima yaitu kami
mendapat 14 jenis tanaman mangrove yang berbeda beda antara lain:
- Rhizophora apiculata
- Rhizophora stylosa
- Rhizophora mucronata
- Lumnitzera racemosa
- Ceriops tagal
- Ceriops decandra
- Avicennia marina
- Bruguiera gymnorrhyza
- Xylocarpus granatum
- Xylocarpus mollucensis
- Excoecaria agalocha
- Sonneratia alba
- Pemphis achidula atau Sentigi
- Osbornia Oktodanta
Pembahasan
- Rhizophora Apiculata
RhizopHora
Apiculata adalah tanaman mangrove yang ketinggiannya dapat mencapai 30 m dengan
diameter batang mencapai 50 cm, memiliki perakaran yang khas hingga dapat
mencapai 5 m, dan kadang-kadang memiliki akar udara yang keluar dari cabang.
kulit kayu berwarna abu-abu tua dan berubah-ubah.
Ciri-ciri :
Ciri-ciri :
1.
Warna
daun berwarna hijau tua, bentuk elips meruncing. pucuk daun berwarna merah
2.
Bunga
berwarna merah kecoklatan dengan formasi 2-4 bunga per kelompok.
3.
Batang
agak mengkilap
- Rhizophora Stylosa
Pohon dengan satu
atau banyak batang, tingga hingga 10 meter. Kulit kayu halus, bercelah,
berwarna abu-abu hingga hitam. Memiliki akar tunjang dengan panjang dapat
mencapai 3 m, dan akar udara yang tumbuh dari cabang bawah.
Ciri-ciri :
Ciri-ciri :
1.
Daun
berwarna hijau, bagian bawah berbintik teratur kadang tak terlihat. bentuk
elips dan meruncing.
2.
Formasi
bunga 8-16 bunga perkelopak.
3. Buah
memanjang berbentuk buah pir yang dapat mencapai 20-30 cm panjangnya dengan
diameter 1,5-2 m.
- Rhizophora Mucronata
Pohon dengan ketinggian
27 m tetapi terkadang ada yang sampai 30 m,diameter batang hingga 70 cm, kulit
kayu berwarna gelap hingga hitam dan terdapat celah horizontal. akar berupa
akar napas dan akar tunjang
Ciri-ciri :
- Daun lebar dengan ujung daun yang meruncing, di bagian bawah/belakang daun terdapat bintik-bintik hitam.
- warna daun hijau muda
- Buahnya memanjang dan agak membulat, panjang 36-70 cm dengan diameter 3-4 cm, permukaan berbintil dan agak kasar, berwarna hijau agak kecoklataN.
- Bunganya agak besar berwarna kuning yang terdiri dari 6-8 bunga per kelompok
- Lumnitzera Racemosa
Pohon kecil atau
perdu, dengan ketinggian hingga mencapai 8-9 m. Pepagan cokelat kemerahan, kasar memecah
memanjang. Tanpa akar napas. Ranting-ranting yang muda kemerahan atau abu-abu,
kadang-kadang sedikit berambut, dan gundul ketika menua.
Cirri-ciri:
1.
Lembaran
daun menjangat, sedikit berdaging, agak kaku, ujung membundar dengan sedikit
lekukan.
2. Bunga
terletak di ketiak, panjang 2-7 cm, berkelamin ganda, sedikit harum namun kaya
akan nektar. Tabung kelopak agak gepeng memanjang 6-8
mm, berwarna hijau muda, di pangkalnya dilindungi sepasang anak daun bentuk
bundar telur melebar. Taju mahkota berbentuk jorong berwarna putih. Benang
sari 10 helai.
- Ceriops Tagal
Ceriop Tagal adalah
Pohon dengan tinggi mencapai ± 20 m. Batang berkayu, permukaan pepagannya licin
warna coklat agak jingga. Bagian bawah batang terdapat banyak akar tunjang
dengan panjang ± 50 cm. Percabangannya banyak dan tidak teratur.
Cirri-ciri
1.
Daun
majemuk menggerombol di ujung batang/cabang. Masing-masing tangkai daun
mempunyai 6 - 10 pasang daun yang letaknya bersilang. Bentuk helaian daun
bundar telur terbalik, ujung daun tumpul, pangkal runcing, tepi rata.
2.
Bunga
majemuk terbatas, warna putih kecoklatan dalam satu karangan (2 - 7 bunga) yang
terdapat di ujung batang/cabang. Buah berbentuk seperti gada kecil (sisi ± 5
mm, panjang ± 20 cm).
Walaupun Ceriops
tagal tumbuh banyak di hutan pada daerah-daerah bermusim hujan tinggi, namun
jenis ini lebih penting secara ekologi, bila tumbuh di daerah beriklim muson.
Biasanya tumbuh pada tengah sampai pinggiran hutan mangrove
- Ceriops Decandra
Ceriop Decandra
adalah Pohon atau semak kecil dengan ketinggian hingga 15 m. Kulit kayu
berwarna coklat, jarang berwarna abu-abu atau putih kotor, permukaan halus,
rapuh dan menggelembung di bagian pangkal.
Cirri-ciri:
- Daunnya hijau mengkilap, Unit & Letak sederhana & berlawanan, Bentuknya elips bulat memanjang, Ujung membundar, Ukuran: 3-10 x 1-4,5 cm.
- Bunganya mengelompok, menempel dengan gagang yang pendek, tebal dan bertakik. Letak di ketiak daun. Formasi kelompok (2-4 bunga per kelompok). Daun mahkota 5 putih dan kecoklatan jika tua, panjang 2,5-4mm. Kelopak bunga warna hijau, ada lentisel dan berbintil. Tangkai benang sari pendek.
- Buahnya Hipokotil berbentuk silinder, ujungnya menggelembung tajam dan berbintil, warna hijau hingga coklat. Leher kotilodon jadi merah tua jika sudah matang/ dewasa. Ukuran Hipokotil, panjang 15 cm dan diameter 8-12 mm.
- Avicennia Marina atau Api-api
Avicennia
Marina atau bias juga disebut apai-api adalah Belukar atau pohon yang tumbuh tegak atau menyebar,
ketinggian pohon mencapai 30 meter. Memiliki sistem perakaran horizontal yang
rumit dan berbentuk pensil (atau berbentuk asparagus), akar napas tegak dengan
sejumlah lentisel. Kulit kayu halus dengan burik-burik hijau-abu dan terkelupas
dalam bagian-bagian kecil. Ranting muda dan tangkai daun berwarna kuning, tidak
berbulu.
Cirri-ciri:
1.
Bagian
atas daun ditutupi bintik-bintik kelenjar berbentuk cekung. Bagian bawah daun
putih-abu-abu muda. Letaknya berlawanan.
Bentuknya
elips, bulat memanjang, bulat telur terbalik. Ujung
meruncing hingga membundar.
2.
bunga seperti trisula dengan bunga bergerombol muncul di tandan,
bau menyengat, nektar banyak. Letaknya di ujung atau ketiak tangkai/tandan bunga. Daun mahkota 4
berwarna kuning pucat-jingga tua,
5-8 mm. Kelopak bunga 5, Benang
sari 4.
3.
Buahnya
agak membulat, berwarna hijau agak keabu-abuan. Permukaan
buah berambut halus (seperti ada tepungnya) dan ujung buah agak tajam seperti
paruh.
Tanaman
ini Merupakan tumbuhan pionir pada lahan
pantai yang terlindung, memiliki kemampuan menempati dan tumbuh pada berbagai
habitat pasang-surut, bahkan di tempat asin sekalipun.
- Bruguiera Gymnorrhyza
Bruguiera Gymnorrhyza adalah Pohon yang selalu hijau dengan ketinggian kadang-kadang
mencapai 30 meter. Kulit kayu memiliki lentisel, permukaannya halus hingga
kasar, berwarna abu-abu tua sampai coklat. Akarnya seperti papan melebar ke
samping di bagian pangkal pohon, juga memiliki sejumlah akar lutut.
Cirri-ciri:
- Daun berkulit, berwarna hijau pada lapisan atas dan hijau kekuningan pada bagian bawahnya dengan bercak-bercak hitam (ada juga yang tidak). Letaknya berlawanan dan berbentuk elips sampai elips-lanset, Ujung meruncing.
- Bunga bergelantung dengan panjag tangkai bunga antara 9-25 mm. Letak di ketiak daun, menggantung. Formasi soliter, daun mahkota 10-14 berwarna putih dan coklat jika tua.
- Buah melingkar spiral, bundar melingkar, panjang 2-2,5 cm. Hipokotil lurus, tumpul dan berwarna hijau tua keunguan. Ukuran hipokotil, panjang 12-30 cm dan diameter 1,5-2 cm.
Tanaman ini merupakan
jenis dominan pada hutan mangrove yang tinggi dan merupakan ciri dari
perkembangan tahap akhir dari hutan pantai, serta tahap awal dalam transisi
menjadi tipe vegetasi daratan. Tumbuh di areal dengan salinitas rendah dan
kering, serta tanah yang memiliki aerasi baik.
- Xylocarpus Granatum
Xylocarpus Granatum
adalah Pohon dengan ketinggian mencapai
10-20 m. Memiliki akar papan yang melebar ke samping, meliuk-liuk dan membentuk
celahan-celahan. Batang seringkali berlubang, khususnya pada pohon lebih tua.
Kulit kayu berwarna coklat muda-kekuningan, tipis dan mengelupas, sementara
pada cabang yang muda kulit kayu keriput.
Cirri-ciri:
- Daunnya Agak tebal, susunan dau berpasangan (umumnya 2 pasang per tangkai) dan ada pula yang menyendiri. Letak berlawanan, bentuk elips-bulat telur terbalik, ujung membundar.
- Bunga terdiri dari dua jenis kelamin atau betina saja. Tandan bunga (panjang 2-7 cm) muncul dari dasar (ketiak) tangkai daun dan tangkai bunga panjangnya 4-8 mm. Daun mahkota 4 lonjong, tepinya bundar, putih kehijauan. Kelopak bunga 4, benang sari berwarna putih krem dan menyatu di dalam tabung.
- Buah Seperti bola, berkulit, warna hijau kecoklatan. Buahnya bergelantung pada dahan yang dekat permukaan tanah dan agak tersembunyi.
Tanaman ini tumbuh di sepanjang pinggiran sungai pasang-surut, pinggir
daratan dari mangrove dan lingkungan payau lainnya yang tidak terlalu
asin. Seringkali tumbuh mengelompok dalam jumlah besar.
- Xylocarpus Mollucensis
Xylocarpus
mollucensis adalah pohon
denga ketinggian 5-20 m. Memiliki akar napas mengerucut berbentuk cawan. Kulit
kayu halus, sementara pada batang utama memiliki guratan-guratan permukaan yang
tergores dalam.
Cirri-ciri:
- Daunnya Lebih tipis dari Xylocarpus Granatum, susunan daun berpasangan. Letak berlawanan, bentuk elips-bulat telur terbalik, ujung meruncing.
- Bunga terdiri dari dua jenis kelamin atau betina saja. Tandan bunga muncul dari ketiak tangkai daun dan tangkai panjangnya 2-10 mm. Daun mahkota 4 cuping, warna hijau kekuningan. Benang sari 8 menyatu, warna putih krem dan tingginya sekitar 2 mm.
- Buah berwarna hijau, bulat sperti jambu bangkok, permukaan berkulit dan di dalamnya terdapat 4-10 kepingan biji berbentuk tetrahedral.
Mangrove Jenis merupakan
mangrove sejati di hutan pasang-surut dan pematang sungai
pasang-surut.
- Excoecaria Agalocha
Excoecaria AgalochaPohon meranggas kecil dengan ketinggian mencapai 15 m.
Kulit kayu berwarna abu-abu, tetapi memiliki bintil. Akar menjalar di sepanjang
permukaan tanah, seringkali berbentuk kusut dan ditutupi oleh lentisel. Batang,
dahan dan daun memiliki getah (warna putih dan lengket) yang dapat mengganggu
kulit dan mata.
Cirri-ciri:
- Daun berwarna Hijau tua dan akan berubah menjadi merah bata sebelum rontok, pinggiran bergerigi halus, ada 2 kelenjar pada pangkal daun. Letak bersilangan, bentuk elips dan ujung meruncing.
- Memiliki bunga jantan dan betina saja, tidak pernah keduanya. Bunga jantan (tanpa tangkai) lebih kecil dari betina dan menyebar di sepanjang tandan. Tandan bunga jantan berbau, berwarna hijau dan panjangnya mencapai 11 cm. Letak di ketiak daun, formasi bulir, daun mahkota hiaju dan putih, kelopak bunga berwarna hijau kekuninggan, benang sari 3, berwarna kuning.
- Buah bentuk seperti bola dengan 3 tonjolan, warna hijau permukaan seperti kulit berisi biji berwarna coklat tua.
Tanaman ini Memerlukan masukan air tawar dalam jumlah besar. Umumnya
ditemukan pada bagian pinggir mangrove daratan atau kadang-kadang di
atas batas air pasang.
- Sonneratia Alba
Adalah Pohon selalu hijau, tumbuh tersebar, ketinggian
kadang-kadang hingga 15 m. Kulit kayu berwarna putih tua hingga coklat, dengan
celah longitudinal yang halus. Akar berbentuk kabel di bawah tanah dan muncul
ke permukaan sebagai akar napas yang berbentuk kerucut tumpul dan tingginya
mencapai 25 cm.
Cirri-ciri:
- Daunnya berkulit, memiliki kelenjar yang tidak berkembang pada bagian pangkal tangkai daun. Tangkai daun panjangnya 6-15 mm. Letak berlawanan, bentuk bulat telur terbalik, ujung membundar.
- Bunga biseksual, tangkai bunga tumpul panjangnya 1 cm. Letak diujung atau pada cabang kecil. Daun mahkota warna putih mudah rontok. Kelopak bunga 6-8, berkulit, bagian luar warna hijau, di dalam kemerahan. Seperti lonceng, panjang 2-2,5 cm. Benang sari banyak, ujungnya putih dan pangkalnya kuning, mudah rontok.
- Buahnya Seperti bola, ujungnya bertangkai dan bagian dasarnya terbungkus kelopak bunga.
Tanaman ini termasuk jenis pionir, tidak toleran terhadap air tawar dalam
periode lama. Menyukai tanah yang bercampur lumpur dan pasir, kadang-kadang
pada batuan dan karang. Perbungaan tiap tahun. Akar napas tidak terdapat pada
pohon yang tumbuh pada substrat yang keras.
- Pemphis Acidula atau Bonsai Sentigi
Santigi (Pemphis acidula) Pemphis adalah jenis tanaman
maritim dalam keluarga Lythraceae dijelaskan pada 1775, mungkin atau tidak
mungkin diklasifikasikan dalam spesies Pemphis disebut sebagai plural.
Cirri-ciri:
1.
memiliki daun yang kecil dan tebal
2.
memiliki kandungan air yang banyak
3.
buah atau biji santigi berbentuk
menyerupai cengkeh.
Santigi ini banyak
hidup didaerah pesisir pantai atau wilayah daratan yang dekat dengan laut.
Santigi mempunyai ciri-ciri berdaun hijau kecil dan berbatang yang menyerupai
cemara laut, atau cemara udang.
- Osbornia Octodanta
Adalah pohon kecil
atau perdu bercabang banyak, hingga tinggi 7 m. Perakarannya berubah-ubah, terkadang
menjalar di atas tanah, dan kadang-kadang juga memiliki akar napas meskipun
biasanya tidak. Pepagan abu-abu kecokelatan dan ranting abu-abu pucat,
menyegi-empat ketika muda.
Cirri-ciri:
- Daun-daun berhadapan, tipis menjangat dan berbau aromatis bila diremas, bundar telur terbalik dengan ujung membundar. Memiliki kelenjar minyak yang kecil dan menerawang serta tangkai daun yang pendek.
- Bunga berisi 1-3 kuntum bunga di ketiak, dengan sepasang anak daun pelindung bentuk jorong. Tabung kelopak bentuk lonceng, berambut sutera, panjang 3-6 mm, putih, dengan delapan taju (maka dinamai octodonta) sepanjang 1-3 mm. Mahkota tak ada. Benang sari berjumlah banyak, kuning, lebih panjang dari taju kelopak.
3.
Buah terlindung oleh tabung kelopak.
DAFTAR PUSTAKA
Ø Administrator.
2010. Pengertian Dasar Mangrove. http://bphm-i.sim-rlps.dephut.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=49:basic&catid=36:infohut&Itemid=63.
Diakses pada 30 Desember 2013.
Ø Prasetyo, Aris. 2012. Dampak Penggundulan
Hutan Mangrove Kian Nyata. http://sains.kompas.com/read/2012/01/09/13475310/Dampak.Penggundulan.Hutan.Mangrove.Kian.Nyata. Diakses pada 30 Desember 2013.
Ø Putri, Harmin Adijaya
H411 10 251. 2013. Mangrove. http://mineminecute.wordpress.com/2013/03/16/makalah-mangrove/. Diakses pada 30 Desember 2013
Ø Zainuddin, Mudasir. 2011. Rhizophora (R.
Mucronata, R. Stylosa dan R. apiculata). http://tegardanserentak.blogspot.com/2011/06/rhizophora-r-mucronata-r-stylosa-dan-r.html. Diakses pada 30 Desember 2013.
Ø Dp, Muhammad Sidqi. 2011. Jenis-Jenis
Mangrove di Kepulauan Karimunjawa. http://muhammadshidqi.blogspot.com/2011/05/jenis-jenis-mangrove-di-kepulauan.html. Diakses pada 30 Desember 2013.
Ø Sam. 2013. Bonsai Santigi (Pemphis acidula). http://sukabonsai.blogspot.com/2013/03/bonsai-santigi-pemphis-acidula.html. Diakses pada 30 Desember 2013.
Ø Wikipedia. 2013. Wikipedia. http://id.wikipedia.org/wiki/Baru-baru. Diakses pada 30 Desember 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar